Kegiatan Mahasiswa KKN dalam Acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Hambuku Lima
Sebagai Mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk melaksanakan program kerja yang telah direncanakan sebelumnya, tetapi juga diharapkan mampu berbaur dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan yang ada di desa. Salah satu kegiatan yang diikuti oleh Mahasiswa selama masa KKN ini adalah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini menjadi momen yang sangat istimewa bagi masyarakat desa, karena bukan hanya sekadar acara seremonial keagamaan, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat persaudaraan dan kebersamaan antarwarga.
Kegiatan Maulid Nabi di desa tempat Mahasiswa melaksanakan KKN diselenggarakan di langgar Sabilal Muhtadin di desa Hambuku Lima. Persiapan acara dilakukan satu hari sebelum acara dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa, tokoh agama, hingga kelompok ibu-ibu pengajian. Selain itu, Mahasiswa KKN juga ikut serta dalam proses persiapan, baik dalam menata tempat duduk, hingga turut membantu panitia menyiapkan konsumsi yang akan disajikan sebelum dan setelah acara. Melalui kegiatan persiapan ini, Mahasiswa merasakan secara langsung semangat gotong royong masyarakat desa yang begitu tinggi.
Pada hari pelaksanaan, yaitu hari Minggu, 31 Agustus 2025, dan dari pukul 08.00 suasana desa tampak lebih meriah dari biasanya. Sejak pagi, masyarakat sudah tampak sibuk mempersiapkan diri untuk hadir dalam acara. Sejak jam 03.00 pagi Mahasiswa KKN sudah turun ke lapangan untuk mempersiapkan konsumsi untuk acara hari ini. Mahasiswa juga mengenakan pakaian rapi dan sopan sesuai dengan adat setempat, sehingga dapat menunjukkan rasa hormat terhadap acara yang diselenggarakan. Acara dimulai dengan pembacaan sholawat bersama, yang diiringi lantunan marawis oleh pemuda desa. Suasana menjadi khidmat ketika seluruh jamaah bersama-sama melantunkan pujian kepada Rasulullah SAW.
Selanjutnya, acara diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh seorang ustadz yang didatangkan khusus dari luar desa. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan betapa pentingnya umat Islam meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, terutama dalam hal kejujuran, kesabaran, dan kepedulian terhadap sesama. Para Mahasiswa yang melaksanakan KKN juga merasa mendapatkan banyak pelajaran berharga dari tausiyah tersebut, karena nilai-nilai yang diajarkan dapat menjadi bekal dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup akademis, sosial, maupun pribadi.
Selain mengikuti jalannya acara, Mahasiswa juga turut membantu panitia dalam menjaga ketertiban dan mendampingi anak-anak yang hadir agar tetap kondusif selama acara berlangsung. Setelah tausiyah selesai, acara dilanjutkan dengan doa bersama, dan kemudian seluruh jamaah menikmati hidangan yang telah disiapkan secara gotong royong. Mahasiswa juga ikut serta dalam membersihkan tempat acara. Pada momen inilah para Mahasiswa semakin merasakan kehangatan suasana kekeluargaan yang tercipta di tengah masyarakat desa.
Keterlibatan Mahasiswa dalam kegiatan Maulid Nabi ini memberikan pengalaman yang sangat berharga. Pertama, Mahasiswa belajar bagaimana pentingnya kolaborasi dan kerja sama dalam sebuah kegiatan sosial-keagamaan. Kedua, Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk lebih dekat dengan masyarakat, memahami tradisi mereka, serta ikut merasakan kebahagiaan bersama dalam memperingati hari besar Islam. Ketiga, kegiatan ini memperkaya pengalaman spiritual para Mahasiswa, karena selain terjun langsung dalam kegiatan masyarakat, Mahasiswa juga mendapatkan nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad SAW yang bisa dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan.
Dari kegiatan ini, para Mahasiswa juga menyadari bahwa keberadaan mahasiswa KKN di desa bukan hanya sekadar melaksanakan program kerja formal, melainkan juga harus mampu menyatu dengan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan turut serta dalam kegiatan keagamaan seperti Maulid Nabi, hubungan antara mahasiswa dan masyarakat menjadi semakin erat. Hal ini tentu akan mendukung kelancaran program kerja lainnya, karena adanya rasa saling percaya dan kebersamaan yang sudah terjalin.
Secara keseluruhan, mengikuti kegiatan Maulid Nabi di desa merupakan salah satu pengalaman terbaik selama pelaksanaan KKM. Tidak hanya memberikan kesan mendalam dari segi spiritual, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan, gotong royong, dan kekeluargaan yang kuat. Para Mahasiswa berharap pengalaman ini dapat terus membekas dalam diri kami, serta menjadi motivasi untuk lebih semangat dalam menjalani sisa program KKM hingga selesai. Lebih dari itu, Mahasiswa juga berharap masyarakat dapat terus mempertahankan tradisi peringatan Maulid Nabi sebagai wujud cinta kepada Rasulullah SAW dan sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Komentar
Posting Komentar